Sempat Memanas, Unras di Majalengka Berakhir Damai, Fraksi PDI-P: Tugas Kami Mendengarkan, Menyerap dan Memperjuangkan Aspirasi

0

Majalengka, JURNALPOST.CLICK– Berbeda dengan sejumlah kota lain di Indonesia, aksi unjuk rasa yang digelar mahasiswa, dan masyarakat di Kabupaten Majalengka pada Senin (1/9/2025) berlangsung damai tanpa tindakan anarkis maupun perusakan fasilitas umum.

Suasana mulai memanas ketika massa meminta bertemu dengan para Wakil Rakyat, namun tidak bisa mendekati pintu gerbang DPRD karena ditahan polisi yang telah bersiaga dalam formasi barikade.

Aksi saling dorong mendorong antara pengunjuk rasa dan pihak keamanan tak dapat terhindarkan. Bahkan massa sempat membakar ban bekas sebagai bentuk kekecewaannya karena tidak diizinkan masuk ke dalam gedung.

Meski sempat diwarnai aksi dorong mendorong bahkan saling lempar dan bakar ban, namun secara garis besar aksi demo yang dilakukan di depan gedung DPRD berlangsung damai tanpa adanya tindakan anarkis.

Hal tersebut tak lepas dari respons dari anggota legislatif yang tak butuh waktu lama menyetujui permintaan menghadapi langsung massa demo yang ingin menyampaikan aspirasi.

Aspirasi mereka langsung diterima Ketua DPRD Majalengka H. Didi Supriadi, S.H., yang didampingi para Wakil Ketua serta para anggota dewan yang turut serta turun di tengah para demonstran.

Suasana mencair ketika peserta aksi bersama DPRD, TNI, dan Polri duduk bareng tanpa sekat di atas aspal sekaligus menggelar ngopi bareng di lokasi.

Ketua Fraksi PDI Perjuangan melalui Sekretaris, Trian Nurita S.E., beserta seluruh anggota mengucapkan terima kasih kepada semua elemen masyarakat terutama Aliansi Gerakan Mahasiswa yang telah menyampaikan aspirasinya kepada dewan.

“Kami menghormati keberanian dan semangat mahasiswa untuk turun memberikan aspirasi kepada kami. Di sini tugas kami sebagai DPRD Majalengka khususnya Fraksi PDI-P mendengarkan dan menyerap seluruh aspirasi dan tuntutan yang disampaikan,” ujar Trian kepada wartawan, Selasa, (2/9/2025).

Karena, sambung dia, bagi kami PDI Perjuangan, kritik itu bukanlah musuh dalam sebuah rumah besar Republik Indonesia.

“Di situ ada mahasiswa yang bersuara, TNI-POLRI menjaga keamanan dan kami sebagai wakil rakyat menerima aspirasi dari masyarakat dan pemerintah merealisasikannya,” lanjutnya.

Menurutnya, mahasiswa dan TNI-POLRI mempunyai peranan masing-masing. Sehingga harapan PDI-P bisa berdemokrasi dengan empati, mencari titik temu dan tetap damai

“Alhamdulillah kami mengapresiasi atas unjuk rasa kemarin yang berjalan dengan lancar tertib dan aman. Sehingga di Majalengka itu bisa berjalan kondusif dan apa yang menjadi harapan, kritikan, tuntutan dari masyarakat Majalengka bisa kami terima dengan baik,” terangnya.

Ia juga menegaskan bahwa pihaknya berkomitmen untuk terus menindaklanjuti dan memperjuangkan apa yang disampaikan para mahasiswa.

“Khususnya kami dari Fraksi PDI Perjuangan, tentunya akan menindaklanjuti, mengawal dan berusaha untuk memperjuangkannya,” tegas Trian.

Selain itu, politisi asal Jatiwangi ini mengucapkan terima kasih kepada jajaran kepolisian, TNI dan Satpol PP yang telah menjaga penyampaian aspirasi masyarakat Majalengka.

“Semoga apa yang dicita-citakan dan apa yang menjadi harapan kita semua dapat terwujud,” pungkasnya.

Dilain pihak, sebelumnya, jajaran Polres Majalengka telah mengamankan ratusan orang yang diduga penyusup yang berasal dari berbagai daerah luar kota serta sejumlah pelajar SMA/SMK di bawah umur. Mereka kedapatan membawa senjata tajam dan minuman keras.

Dengan langkah sigap dan bijak aparat, aksi yang sempat dikhawatirkan ricuh justru berakhir harmonis.

Majalengka pun menunjukkan contoh bagaimana sinergi masyarakat, aparat keamanan, dan pemerintah daerah mampu menjaga iklim demokrasi tetap tertib, aman, dan damai.(*)

Bagikan Artikel

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini