Majalengka, JURNALPOST.CLICK– Program Gerakan Majalengka Infaq Shodaqoh Bersama (Gema Insan) disambut dan didukung penuh Kelurahan Majalengka Kulon.
Seperti diketahui, program tersebut merupakan salah satu program yang diluncurkan Bupati dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Majalengka ke-535 tahun 2025.
Program ini bertujuan untuk menumbuhkan semangat gotong royong dan kepedulian sosial di tengah masyarakat melalui kegiatan infaq dan sedekah sukarela.
Melalui Program tersebut, Kelurahan Majalengka Kulon mampu mengumpulkan sejumlah uang lebih dari 20 juta rupiah, tepatnya sebesar Rp29.500.000.
Sesuai arahan Bupati Majalengka, H. Eman Suherman, uang dari program Gema Insan yang berhasil terkumpul itu diserahkan kepada masyarakat yang berhak.
“Alhamdulillah semua uang yang dikumpulkan sudah kami salurkan kepada masyarakat yang berhak sebanyak 371 orang,” kata Lurah Kelurahan Majalengka Kulon Roswaty, S.IP., MSi., Minggu, 8 Juni 2025.
Dikatakan Roswaty, masyarakat yang menjadi sasaran dalam pembagian itu merupakan warga yang belum mendapatkan bantuan dari pemerintah. Baik PKH, BPNT maupun program lainnya.
“Mereka sangat antusias dan senang karena telah mendapatkan infaq dan shodaqoh yang biasanya mereka tidak dapatkan,” ujar Roswaty.
Diterangkan Lurah Majalengka Kulon bahwa program yang diluncurkan pertama kalinya dan gerakan yang bersifat sukarela ini merupakan program yang sangat positif.
“Kegiatan ini sangat positif sekali karena ini baru pertama kali kami menggerakkan warga yang mampu atau para aghniya untuk memberikan infaq shodaqohnya diluar bulan Ramadhan,” terangnya.
Mengingat banyak positifnya dari gerakan yang sifatnya sukarela ini, Roswaty berharap program GEMA INSAN bisa dilaksanakan setiap tahun dalam memperingati Hari Jadi Majalengka.
“Mudah-mudahan kegiatan ini di tahun depan juga bisa dilaksanakan. Sehingga kami mempunyai waktu untuk meminta infaq shodaqoh pada warga kami yang sudah berhasil di luar kota,” tandasnya penuh harap.
Seperti diketahui, sebelumnya Bupati Eman Suherman menegaskan bahwa Gema Insan bukanlah program donasi yang bersifat memaksa, melainkan gerakan sosial yang tumbuh dari kesadaran bersama warga.
Menurut Bupati, munculnya program Gema Insan merupakan jawaban atas kritik bahwa perayaan Hari Jadi Majalengka hanya menjadi milik ASN dan para pejabat daerah.
“Banyak yang merasa ulang tahun Majalengka cuma milik perangkat daerah. Saya ingin ubah itu. Ulang tahun ini harus jadi milik semua, dari atas sampai ke bawah,” ujarnya.
Gerakan infak dan sodakoh ini dilaksanakan secara serentak di desa-desa mulai 3 hingga 7 Juni 2025.
Eman menuturkan, selama lima hari itu, warga didorong untuk menyalurkan infaq secara sukarela kepada panitia yang telah dibentuk di setiap desa dan kelurahan.
Bupati juga mengapresiasi kepada Desa – desa yang telah melakukan pengumpulan infaq dan sodaqohnya secara sukarela.
“Terima kasih kepada masyarakat yang telah ikut memberikan infaq dan sodaqohnya, nanti uangnya di kumpulkan di desa dan akan dibagikan lagi buat yatim piatu, jompo dan masyarakat kurang mampu di desa tersebut,” jelasnya.
Ia berharap gerakan infak dan sedekah bisa menjadi tradisi tahunan yang selalu dinanti masyarakat.(*)
