Majalengka, JURNALPOST.CLICK– Mahasiswa Universitas Sindang Kasih Majalengka, meresmikan program “Rumah Belajar Aksara dan Angka” di Desa Salawana, Kecamatan Dawuan pada Kamis, 20 Februari 2025.
Peresmian “Rumah Belajar Aksara dan Angka” ini disaat mahasiswa Universitas Sindangkasih Majalengka tengah melakukan kegiatan pengabdian masyarakat atau Kerja Nyata Mahasiswa (KNM).
Menurut Asih Wiarsih, M.Pd., selaku Dosen Pembimbing Lapangan, “Rumah Belajar” ini bertujuan untuk memberikan ruang bagi anak-anak untuk bisa mendapatkan pembelajaran di luar sekolah.
“Tujuan rumah belajar ini adalah memberikan kegiatan belajar tambahan di luar pendidikan formal,” ujar Asih.
Ia juga mengatakan bahwa sasaran utamanya merupakan anak-anak sekolah dasar yang mengalami kesulitan dalam membaca, menulis dan berhitung.
Dikatakan Asih, hal itu pun merupakan hasil dari observasi dari para mahasiswa yang tengah melakukan KNM di Desa Salawana.
“Berdasarkan observasi dari mahasiswa, sasarannya adalah anak-anak jenjang Sekolah Dasar yang ada di Desa Salawana,”
“Mereka (mahasiswa) melihat bahwa anak-anak di Desa Salawana ini masih banyak sekali mengalami kesulitan dalam membaca dan menulis,” jelas Asih.
Selain itu, ia juga menambahkan bahwa program tersebut bertujuan untuk memberikan motivasi bagi anak-anak supaya tambah semangat dalam belajar.
Walaupun hanya satu bulan, namun program tersebut didukung oleh semua lapisan masyarakat yang ada di Desa Salawana.
“Program ini juga didukung oleh lapisan masyarakat yang memiliki tujuan yang sama, yakni membantu anak-anak di Desa Salawana agar dapat menguasai dasar-dasar literasi,” terangnya.
Menurut Asih, program ini sangat baik untuk membantu anak-anak Dalm meningkatkan minat belajar membaca. Untuk itu, ia berharap agar Rumah Belajar ini tidak untuk sesaat.
“Saya berharap dengan gagasan Rumah Belajar ini programnya itu tidak hanya sementara ketika anak-anak mahasiswa KNM berada di desa ini. Tapi saya mengharapkan program ini berlanjut,” ujarnya, penuh harap.
“Jadi kebermanfaatannya panjang. Mudah-mudahan terus berjalan walaupun mahasiswa KNM nya sudah tidak ada di sini,” tandasnya.
Sebanyak 15 mahasiswa yang terlibat dalam program tersebut. Terdiri dari 5 laki-laki dan 10 perempuan dari dua program studi (prodi) Fakultas Pendidikan.(*)
(Arif)


