Majalengka, JURNALPOST.CLICK— Menjaga kelestarian lingkungan hidup merupakan tanggung jawab bersama dan tidak untuk sesaat, tapi harus dilakukan selamanya.
Menjaga lingkungan hidup bukan hanya untuk masa sekarang, tetapi juga untuk generasi mendatang.
Lingkungan yang sehat dan lestari penting untuk keberlangsungan hidup manusia dan seluruh makhluk hidup.
Kerusakan lingkungan yang terjadi saat ini, sebagian besar disebabkan oleh perilaku manusia yang tidak bertanggung jawab.
Menjaga lingkungan hidup bukan hanya kewajiban bagi setiap individu, komunitas, kelompok, dan organisasi. Tapi juga menjadi kewajiban seluruh masyarakat.
Menurut Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Majalengka, Muh Fajar Shidik, CH., Pelestarian lingkungan adalah tanggung jawab kolektif dan kepemimpinan.
Hal itu ia katakan saat mengisi Workshop Transformasi Kepemimpinan ala Anak Muda dengan tema “Kebijakan Pemimpin dalam Meningkatkan Kesejahteraan Finansial dan Menjaga Keasrian Lingkungan” yang digelar Komunitas Awi Hejo di Sekretariat DPC PPP, Sabtu, (19/7/25).
Menjaga lingkungan, kata Fajar, tidak bisa dilakukan oleh satu pihak saja. Tapi butuh kesadaran dan aksi masyarakat, dukungan kebijakan dari pemimpin, serta keterlibatan sektor swasta dan akademisi.
“Namun, pemimpin formal (kepala daerah) maupun pemimpin informal (tokoh masyarakat) memiliki kekuatan untuk membuat regulasi, menggerakkan massa, serta memberi keteladanan dan arah,” ujar Fajar.
Ia juga menegaskan, jika pemimpinnya abai terhadap lingkungan. Maka masyarakatnya bakal lalai.
“Tapi kalau pemimpinnya peduli dan bertindak, masyarakat akan ikut bergerak. Kepemimpinan adalah kunci percepatan solusi lingkungan,” imbuhnya.
Diterangkan Fajar, menjaga keasrian lingkungan adalah tugas kepemimpinan jangka panjang. Bukan untuk popularitas, tapi demi keberlanjutan.
“Pemimpin yang bijak, tak hanya membuat aturan. Tapi juga memberi teladan dan ruang kolaborasi,” ucap Fajar.
Dikatakannya, bumi ini bukan warisan nenek moyang. Akan tetapi titipan bagi generasi mendatang.
“Mari jadi pemimpin yang meninggalkan jejak hijau, bukan beban,” tandasnya.(*)


