Aceng Syamsul Hadie: Sebaiknya Hasan Nasbi Mundur dari Jabatan PCO !

0

Majalengka, JURNALPOST.CLICK– Ujian akan terus datang kepada insan pers nasional, seperti yang terjadi kemarin ini terhadap Tempo, dimana Francisca Christy Rosana (Cica) – wartawan desk politik dan host siniar Bocor Alus Politik Tempo – mendapat teror dua kali berturut-turut, pertama mendapat kiriman paket kepala babi tanpa telinga pada 19 Maret 2025, paket dikirim oleh kurir memakai atribut aplikasi pengiriman barang, kedua pada Sabtu, 22 Maret 2025 kembali mendapat kiriman berbau teror, yaitu mendapat paket berisi enam ekor bangkai tikus dengan kepala dipenggal, petugas kebersihan Tempo menemukan kardus berisi tikus itu sekitar pukul 08:00 WIB.

Serentak mengundang reaksi dari berbagai elemen masyarakat atas kasus teror terhadap wartawan, tetapi sangat mengejutkan adalah ungkapan Kontroversial dari Kepala Kantor Kepresidenan (PCO) Hasan Nasbi dalam menanggapi kasus kepala babi, komentar Hasan yang menyebut kepala babi itu “dimasak saja”, ungkapan ini menimbulkan interpretasi publik yang berbeda-beda.

“Sebaiknya Hasan Nasbi secepatnya mengundurkan diri dari jabatan PCO Kepala Kantor Komunikasi Kepresidenan”, kecam Aceng Syamsul Hadie, Sos.,MM selaku dosen dan pemerhati medsos saat ditemui tim media di kediamannya (23/02/2025).

“Ini adalah ungkapan yang paling konyol bagi seorang pejabat negara dalam menanggapi isu-isu yang berkembang di tengah masyarakat, apalagi dalam merespon kasus teror kepala babi, terlihat dalam verbalnya menandakan sikap dia telah melakukan pelecehan terhadap kinerja wartawan, dia tidak punya empati dan tidak bermoral benar-benar konyol, apapun alasannya dan apapun klarifikasinya”, tegas Aceng Syamsul Hadie mantan anggota DPRD kabupaten Majalengka 3 (tiga) periode.

“Saya sarankan kepada Presiden Prabowo untuk mengevaluasi kembali jabatan Hasan Nasbi yang tidak bisa menjaga etika komunikasi yang baik, kalau perlu secepatnya dicopot dan diganti oleh orang-orang yang memiliki integritas dan komitmen dalam membangun komunikasi yang baik antar pemerintah dengan rakyat agar terjalin harmonisasi yang tepat guna dan tepat sasaran, bukan malah sebaliknya berdampak menghancurkan nama baik pemerintah karena ulah ucapan oknum yang tidak bertanggung jawab dan tidak mengedepankan etika moral”, tandas Aceng yang juga alumnus Pondok Modern Gontor (Gonsus’88) dan ketua umum Yayasan Darurrahman Cigayam yang bergerak dalam bidang lembaga pendidikan.

*) Tulisan Opini ini sepenuhnya adalah tanggung jawab penulis, tidak menjadi bagian tanggung jawab redaksi Jurnalpost.Click

*) Penulis, Oleh Aceng Syamsul hadie, S.Sos.,MM., Dosen dan Pemerhati Medsos.

Bagikan Artikel

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini